Putus Berahi.

Masih Gadis dan Jaka? 

Oh, tidak lagi. Jaka kan sudah punya Dara. Gadis cuma sendirian saja. Lagi nonton pameran tingkah mereka. Asik nampaknya ya. Entah apa yang berputar di benak Gadis, langsung tiada siapa yang tahu-menahu.

Hanya di kaca mata kasar sekeliling, Gadis tololkan diri menagih cinta dari Jaka mentah-mentah. Ah, persetankan. Gadis tidak hirau bicara manusia, dan terusan setia memuat rasa yang ada. Memuat kasmaran yang tersisa. 

Tapi kelamaan, Gadis bingung. Kenapa tidak lagi Gadis bermatian seperti dahulu? Hati Gadis yang dimilik Jaka secara sekotah tidak lagi dihitung sebagai separuh; malah suku-pun-belum-tentu-lagi.

Sejurus sebentar, Gadis tersentak sedar.  Gadis bermonolog dalam hati;

"Kamu punya Dara. Apa aku tidak bisa miliki Teruna?"

Gadis senyum-senyum sendiri. Gadis sudah ngerti tutur hati.